Pada hari Rabu, pasangan mata uang GBP/USD diperdagangkan relatif lemah, setidaknya hingga pertemuan FOMC, yang hasilnya dan reaksi pasar tidak akan dibahas dalam artikel ini. Hasilnya akan dirangkum besok, setelah gejolak pasar mereda. Untuk minggu ini, hanya satu peristiwa signifikan yang dapat disorot. Pada hari Selasa, laporan JOLTs tentang lowongan pekerjaan dirilis, memicu pergerakan yang lebih terlihat. Dolar AS menguat sedikit karena jumlah lowongan pekerjaan melebihi perkiraan. Namun, perlu diingat bahwa laporan JOLTs tidak pernah menjadi indikator kunci untuk pasar tenaga kerja AS.

Laporan-laporan penting akan dirilis minggu depan dan ini berpotensi menggerakkan pasar. Meskipun ada keraguan mengenai hal ini. Saat ini, masih belum jelas apakah penyesuaian pada timeframe harian telah mencapai akhir. Euro berada dalam saluran sideways, yang membatasi kemungkinan penurunan nilai pound Inggris. Kami yakin bahwa pound telah mengalami kelemahan yang berlebihan pada paruh kedua tahun 2025. Dari puncak tahunan, mata uang Inggris telah kehilangan sekitar 45%, sementara euro merosot hanya 23%. Memang, Inggris telah menghadapi banyak laporan dan kondisi fundamental yang "menonjol", sementara Bank of England, berbeda dengan European Central Bank, terus menurunkan kebijakan moneternya. Minggu depan, bisa jadi mereka akan memangkas suku bunga acuan untuk keempat kalinya tahun ini. Oleh karena itu, penurunan yang lebih signifikan pada pound tampaknya dapat dipertimbangkan. Namun, penurunan ini terjadi dalam konteks tren naik yang memang sedang kita semua nantikan.

Kami terus menganggap bahwa level penting untuk pound adalah garis Senkou Span B dari indikator Ichimoku pada timeframe harian. Garis tersebut berada di angka 1. 3364, dan di titik ini, gelombang kenaikan terakhir berhenti. Oleh karena itu, kekuatan dan signifikansi garis ini telah terkonfirmasi. Jika harga dapat berada di atasnya secara konsisten, tren akan berubah menjadi bullish berdasarkan indikator Ichimoku, yang kami harapkan.

Dalam pandangan kami, pasar telah mengabaikan banyak faktor yang menunjukkan penurunan dolar AS dalam beberapa bulan terakhir. Namun, pasar terlihat merespon dengan lebih intens terhadap faktor-faktor yang menunjukkan penurunan pound. Minggu ini, Andrew Bailey memberikan pernyataan, tetapi Gubernur BoE tidak menganggap perlu untuk memberikan kejelasan kepada pasar mengenai keputusan yang akan diambil minggu depan atau dasar dari keputusan tersebut. Oleh karena itu, sedikit informasi yang masuk ke dalam pasar. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, laporan JOLTs dan ADP sangat menarik, tetapi terhalang oleh pertemuan FOMC dan laporan Non-Farm Payrolls, tingkat pengangguran, serta indeks harga konsumen yang akan datang.

Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir adalah 53 pips, yang dianggap "rendah" untuk pasangan mata uang ini. Oleh karena itu, pada 11 Desember, kami mengharapkan pergerakan dalam rentang 1.3278-1.3384. Saluran atas dari regresi linier mengarah ke bawah, tetapi hanya karena koreksi teknis pada kerangka waktu yang lebih tinggi. Indikator CCI telah memasuki wilayah oversold enam kali selama beberapa bulan terakhir dan telah membentuk beberapa divergensi bullish, terus-menerus memperingatkan potensi kelanjutan tren naik. Minggu lalu, indikator ini "mengunjungi" area overbought, dan kemarin membentuk divergensi bullish lainnya.

Tingkat Dukungan Terdekat:

• S1 – 1.3306
• S2 – 1.3245
• S3 – 1.3184

Tingkat Resistensi Terdekat:

• R1 – 1.3367
• R2 – 1.3428
• R3 – 1.3489

Rekomendasi Trading:

Pasangan mata uang GBP/USD berusaha melanjutkan tren naiknya pada tahun 2025, dan prospek jangka panjangnya tetap tidak berubah. Kebijakan Donald Trump akan terus memberikan tekanan pada dolar, jadi kami tidak mengharapkan mata uang AS untuk menguat. Posisi panjang dengan target di 1.3428 dan 1.3489 tetap relevan untuk jangka pendek selama harga berada di atas rata-rata bergerak. Jika harga berada di bawah garis rata-rata bergerak, posisi pendek kecil dapat dipertimbangkan dengan target di 1.3245 dan 1.3184 berdasarkan alasan teknis. Sesekali, mata uang AS menunjukkan koreksi (secara global), tetapi untuk penguatan berbasis tren, diperlukan tanda-tanda akhir dari perang dagang atau faktor positif global lainnya.

Penjelasan Ilustrasi:

Kanal Regresi Linier membantu menentukan tren saat ini. Apabila kedua kanal sejajar, ini menunjukkan tren yang kuat.

Garis Moving Average (pengaturan: 20,0, smoothed) menjelaskan tren jangka pendek dan memandu arah trading.

Tingkat Murray bertindak sebagai tingkat target untuk pergerakan dan koreksi.

Tingkat Volatilitas (garis warna merah) mewakili rentang harga yang mungkin untuk pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan pembacaan volatilitas saat ini.

Indikator CCI: Apabila memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), ini menandakan pembalikan tren yang akan datang ke arah yang berlawanan.