19.12.202507:26:57UTC+00Yen Melemah saat BOJ Memberi Sinyal Kehati-hatian

Pada hari Jumat, yen Jepang jatuh melewati 156 per dolar, mencapai titik terendahnya dalam lebih dari seminggu. Penurunan ini terjadi setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, memilih untuk tidak menguraikan jalur spesifik untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut, melainkan menekankan pentingnya tetap beradaptasi dengan perubahan ekonomi dan keuangan di masa depan. Ueda juga menyoroti ketidakpastian yang sedang berlangsung seputar suku bunga netral—pada dasarnya, tingkat di mana kebijakan moneter tidak mendorong atau menghambat aktivitas ekonomi. Dia meyakinkan bahwa Bank of Japan terus berdialog dengan pemerintah, terutama di tengah kekhawatiran mengenai kecenderungan Perdana Menteri Sanae Takaichi terhadap kebijakan moneter yang lebih akomodatif. Sebelumnya, bank sentral telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, membawanya ke 0,75%. Langkah ini, yang diantisipasi oleh banyak pihak, menandai tingkat tertinggi sejak 1995, didorong oleh inflasi yang terus-menerus melampaui target. Meskipun inflasi utama Jepang sedikit mereda menjadi 2,9% pada bulan November dari 3% pada bulan Oktober, tetap berada di atas target 2% bank sentral selama 44 bulan berturut-turut, dengan inflasi inti tetap stabil di 3%.