17.12.202500:30:00UTC+00Penurunan Ekspor Non-Minyak Singapura di November Menjadi Alarm Bagi Ekonomi

Ekspor non-minyak Singapura telah mengalami penurunan signifikan di bulan November 2025, dengan angka terhenti di 6,80%, turun dari angka 9,30% yang dicapai di bulan Oktober sebelumnya. Data ini, yang baru saja diperbarui pada 17 Desember 2025, memperlihatkan perlambatan laju pertumbuhan ekspor dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Penurunan ini menandakan tantangan baru bagi Singapura, yang selama ini mengandalkan ekspor sebagai salah satu pilar ekonomi utamanya. Perubahan ini juga mempertanyakan daya saing dan ketahanan sektor non-minyak di tengah kondisi global yang dinamis.

Meskipun ekspor non-minyak sebelumnya mencatat pertumbuhan dari bulan September ke Oktober, penurunan pada bulan November mengindikasikan potensi tantangan lebih lanjut ke depan, baik dari sisi permintaan pasar internasional maupun dalam menghadapi potensi hambatan perdagangan lainnya. Keberlanjutan tren ini bisa berdampak lebih jauh terhadap perekonomian Singapura, menuntut langkah antisipatif dan strategi penyesuaian guna mempertahankan kestabilan ekonomi di masa mendatang.